Perencanaan Keuangan

Zaman sekarang yang serba cepat dan moderen serta pola hidup yang serba nyaman kadangkala bisa membuat kita tertidur dan lupa akan tujuan keuangan.  Jangan sampai gaya hidup ini memporak porandakan impian masa depan. Semua harus dimulai dari kedisiplinan dan ketekunan antara lain dengan melakukan investasi keuangan secara rutin.  Hati-hati dengan uang karena zaman uang mudah menguap karena keinginan mata anda mengalahkan prioritas kebutuhan keuangan masa depan.  Hiduplah dengan low profile dan kendalikan keinginan mata dengan suatu tekad yang bulat untuk masa depan yang lebih baik.

Perioritaskan segala kebutuhan yang mendesak dan rutin menjadi prioritas utama dalam pengeluaran, kemudian bedakan masing-masing tingkatan pengeluaran sesuai dengan tingkat kebutuhannya. Sehingga tidak akan ada istilah “besar pasak dari pada tiang”. Hal ini dirasa sangat berguna untuk membantu dalam mengontrol system pengeluaran pribadi sesuai dengan pendapatan dan tingkat kebutuhan tiap-tiap individu.

Dalam proses perencanaan keuangan, yang perlu diperhatikan adalah tahapan-tahapan dalam perncanaan keuangan itu sendiri.

Ada 5 tahapan yang harus dilakukan, yaitu:

  1. a. Menentukan tujuan keuangan

Dalam menentukan tujan dari keuangan hendaklah didasarkan atas apa yang

hendak dicapai. Apakah untuk jangka pendek atau jangka panjang (investasi).

Misalkan untuk tujuan keuangan juntuk:

  • Jangka pendek:
  1. Membeli asset seperti rumah, mobil, elektronik, dan lain-lain
  2. Rencana liburan akhir tahun
  • Jangka panjang

1.Dana untuk membiayai pensiun dengan gaya hidup yang diinginkan
2.  Dana untuk membiayai pendidikan anak
3.  Perlindungan keluarga dari resiko finansial
4.  Warisan untuk anak

5.  Penghematan pajak

  1. b. Menganalisa kondisi keuangan sekarang

Setelah merumuskan tujuan yang hendak dicapai,barulah kita dapat mengetahui posisi keuangan pada saat ini. Setelah mengetahui posisi keuangan sekarang, dan mengetahui tujuan yang hendak kita tuju, barulah kita bisa membuat rencana untuk kehidupan finansial kita.

Kita dapat mengetahui posisi keuangan kita yaitu dengan cara:

  1. Laporan kekayaan bersih (neraca)
  2. Laporan arus kas

  1. c. Membuat rencana keuangan

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:

  1. Mengeluarkan  lebih sedikit dari yang diterima (pengeluaran harus lebih sedikit daripada pendapatan)
  2. Menginvestasikan selisihnya dan menginvestasikan ulang hasilnya untuk pertumbuhan bunga berbunga (compound interest)

  1. d. Melakukan implementasi dari rencana keuangan

Yaitu dengan menerapkan dari segala rencana keuangan yang telah disusun sebelumnya.

  1. e. Monitor dan evaluasi berkala

Hal ini dimaksudkan agar jangan sampai apa yang telah direncanakan dengan baik di awal tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Dalam perncanaan keuangan kita juga hendaklah dapat mengklasifikasikan pengeluaran kita berdasarkan:

1. Kebutuhan (needs)

Adalah biaya-biaya yang harus kita keluarkan untuk kehidupan sehari-hari. Porsi terbesar gaji kita adalah untuk pos keinginan.

Contohnya:

Belanja untuk makan sehari-hari, pakaian, keperluan rumah tangga, belanja bulanan, kosmetik, listrik, telepon, transport, uang jajan, uang sekolah, gaji pembantu, perbaikan rumah/mobil, dan biaya rutin lainnya

2. Hutang (debts)

Adalah uang yang dipinjam yang menyertakan kewajiban bagi si peminjam untuk mengembalikan pinjaman beserta bunga pada waktu yang telah ditentukan.

Contonya:

Hutang kartu kredit, hutang ke perusahaan/tempat bekerja, bank untuk cicilan rumah/mobil/sepeda motor, kredit tanpa agunan, dll.

3. Keingian (wants)

Kebutuhan yang tidak mendesak. Kalaupun tidak terpenuhi tidak akan mempengaruhi kehidupan kita.

Contohnya:

Peralatan elektronik, makan di luar (resto), barang-barang bermerek, kosmetik khusus, hobby, keanggotaan klub, tv kabel, rekreasi, dll.

4. Tabungan (Savings)

Adalah dana yang kita siapkan untuk berjaga-jaga pada saat kita membutuhkannya ataupun mendesak.

Contohya:

  • Asuransi Jiwa
  • Asuransi Kesehatan
  • Asuransi Pendidikan Anak
  • Asuransi Mobil
  • Asuransi Rumah
  • Dana Pensiun

5. Investasi (investments)

Adalah dana yang kita persiapkan untuk dikelola agar nilainya bertambah besar.

Contohnya :

Deposito, Obligasu, Properti, Emas Batangan, Valuta Asing, Reksadana, Saham, Batu Permata, Lukisan, dll.

Persentase atau skema yang digunakan terbagi atas 2:

  • Apabila memiliki hutang yang harus dilunasi:

Kebutuhan  :  50 %

Hutang      :  30%

Keinginan   :  10%

Tabungan  :  10%

  • Namun apabila tidak memiliki hutang, maka :

Kebutuhan  :  50 %
Hutang       :  –
Keinginan    :  15%
Tabungan   :  15%
Investasi    :  20%